Senin, 20 September 2010

Pembatalan Pembakaran Qur'an hanyalah omong kosong..!

Pembatalan pembakaran Alquran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya.

Seperti yang sudah di sampaikan oleh Pendeta Terry Jones pada wartawan di Forida " Dia mengaku telah mendapatkan petunjuk dari Tuhan agar tidak membakar kitab suci umat Islam, Kami tentu saja menentang aksi pembakaran itu ". Di dampingi tokoh muslim Muhammad Musri akhrnya Pendeta Terry Jones mengurungkan niatnya akan membakar Al-Quran. " Kami meminta selanjutnya meminta agar tidak ada satupun yang membakar Al-Quran ", lanjut Jones. Keputusan itu muncul setelah rencan pembakaran Qur'an mendapat penolakan dari banyak pihak, mulai dari presiden Barack Obama, menlu Hillary Clinton hingga panglima militer AS di Afganistan serta para pemuka agama.http://reasonizer.blogspot.com/2010/09/akhirnya-terry-jones-batalkan-niat.html

Namun ternya himbauan dari sang pendeta Jones tidak dilaksanakan atau di dengar oleh kedua Pendeta Laknat ini ( Bob Old & Danny Allen ), yang tetap menjalankan aksinya untuk membakar Qur'an. Dan disaksikan oleh beberapa media dan wartawan. Dengan bangganya dan penuh kebencian kedua Pendeta laknat itu memulai membakar Qur'an tersebut.
Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.
Pembatalan pembakaran Alquran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya.

Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Alquran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.

Kedua pendeta itu menyiram dua buah mushaf dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.

Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan. Old mengatakan gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana dikutip media online Tennessean (12/10).

"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katanya sambil memegang Alquran sebelum kemudian membakarnya. "Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," tambahnya.

Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. (voa-islam.com/DOR)

Wahai saudara - saudara seiman, mari Kita cegah aksi - aksi semacam ini aksi yang sungguh biadab. Sungguh laknatlah orang - orang yang sudah menghina Al-Qur'an.. tunggulah wahai orang - orang yang kafir laknat dari Allah, kemurkaan dari Allah dan Azab dari Allah untuk Mu dan kaum/golongan Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar